Langsung ke konten utama

Backpacker di Lombok (Senggigi dan Gili Trawangan) 6 Hari 5 Malam (Backpacker in Lombok (Senggigi and Gili Trawangan) For 6 Days 5 Night


Hello syalom, udah lama nga ngeblog lagi. Kali ini Cristine mau share perjalanan Cristine ke Lombok selama 6 hari 5 malam. Seru banget perjalanan kali ini karena backpacker dan benar - bener first time di Lombok. 

Pertama - tama alasan kenapa pilih Lombok sebagai destinasi liburan. Tadinya pengennya ke Bali. Berhubung kelihatannya Bali padat dan tempat wisatanya lebih banyak pengunjung membuat saya berfikir dua kali, karena saya ingin perjalanan yang menyenangkan dan benar - benar tenang. Akhirnya pilih ke Lombok adalah pilihan yang tepat untuk menenangkan diri saya dari penatnya pikiran di Jakarta.

Langsung saja saya mau share apa saja yang telah dilakukan selama 6 hari 5 malam di Lombok dan berapa biaya yang dikeluarkan selama di Senggigi dan Gili Trawangan.

#Pembelian Tiket : Traveloka

Kenapa pilih Traveloka? Murah, Aman, dan Terpercaya.
Harga tiket PP untuk 2 Orang kurang lebih 2juta rupiah.


#Penginapan : Jazz Senggigi Resort

Menginap di Jazz Senggigi Resort adalah pilihan yang tepat bagi kalian yang menginginkan biaya yang murah saat melakukan perjalanan sebagai back packer. Sedikit mereview tentang penginapan ini :

1. Biaya murah : Saya mendapatkan harga terbaik dari Traveloka untuk menginap di sini. Rp 150.000 permalam. Kenapa pilih di sini awalnya karena murah dan langsung booking dari Jakarta. Dan akhirnya dimarahin sama orang tua karena menilai dari harga.

2. Tempat Strategis : Ternyata Awsome banget nginap di sini. Jujur tadinya takut salah pilih penginapan karena murah. Tapi tidak untuk kali ini. Thanks to Jesus. Tempatnya deket banget dengan Pantai Senggigi. Yeah, hanya tinggal jalan kaki ke pantai. Tempatnya juga dekat ke Pura Batu Bolong. Membuat saya sangat bersyukur memilih tempat ini. Tempat sangat strategis untuk backpaker karena dekat dengan Indomaret dan tempat makan seperti Cafe Alberto, Quick Chicken, La chill, dan ada juga penjual nasi goreng, sate, dan soto. Tinggal naik Damri dari bandara ke Hotel ini dengan patokan Cafe Alberto dan Indomaret. Masuk gang kecil itu di sebrang Cafe Alberto.

3. Fasilitas : Menilai dari fasilitas memang hotel bintang satu ini bisa dikasi jempol. Tadinya kirain pakai kipas angin ternyata tidak, sampai di sana pakai AC dan free WIFI. Di sana lagi pembuatan kolam renang. Katanya harga akan naik ketika kolam renang tersebut telah jadi. Ada cafe juga di sana. Tiap pagi juga kita dapet Breakfast. Di sana juga tersedia supir dari hotel yang murah. Kami memakai jasanya Rp 700.000 untuk 2 hari. (Destinasi : Gili Trawangan, Pantai Aan Lombok, Pantai Kuta Lombok, dan Sasak Sade, Oleh-Oleh UD singgah). Wcnya diluar untuk yang backpacker,dan yang premium wc didalam Rp 300.000.

4. Suasana : Pilihan yang tepat untuk memilih tempat di sini karena suasana nyaman dan adem. Karyawan friendly banget, tempat nongkrong di cafe gratis, bikin pop mie tinggal minta air panas. Suasana seperti di Villa Bogor, hijau dan ada pemandangan gunung. 


#Capture by : Sony Alpha a5100 & LG G2




Ceritanya :
#Hari pertama : 




















Sampai di lombok pukul 11 siang cari Damri untuk menuju ke Hotel. Buta arah sebenarnya dari Bandara ke Hotel tapi karena keberanian kita jadi pakai Filling aja. Akhirnya bener nyampe ke Hotel.


















Itu tiketnya harga per orang hanya Rp 35.000. Murah bukan. 






















Penampakan Hotel Budget. Kalau Premiumnya nga tau. Hehehe...



















Pemandangan di atas atap gedung Hotel. Daebak... 













Bonus.














Langsung nanya karyawan dan menuju ke pantai Senggigi. Keren dan Menyenangkan. 
























Ini adalah Quality Time di hidup saya. Bener- bener Cristine thanks banget sama Jesus bisa nemu tempat kayak gini. yang bikin kangen dan nga mau pulang.  Sambil ketik nih naskah sambil sedih pengen balik lagi. Hahahahaa.





















itu penampakan Pura Batu Bolong Lombok. 
















Penampakan dari Lombok dari atas pesawat. Daebak..(keren) masih hijau hijau semua.

Hari pertama hanya jalan - jalan sekitaran Pantai Senggigi.



#Hari Kedua :

Bangun pagi ku terus Breakfast. Dibawah ini tampilan breakfast yang kita makan.




















Kita masih jalan di sekitaran pantai Senggigi
















Kita singgah di Pura Batu Bolong. Jalan kaki saja. Masuk ke Pura Batu Bolong dikenakan biaya seikhlasnya. Itu sarung di pinjemin. Kita ngasihnya Rp 20.000 per 2 orang. Kalau ngasih lebih sedikit juga gpp. Dibawah ini adalah foto2nya. Maaf kalau jelek karena bukan dengan Fotografi.















 Habis itu masih jalan di Pantai Senggigi untuk mengambil foto.



















Dibawah ini penampakan Cafe Alberto. 
















Dibawah ini penampakan Indomaret sebagai patokan turun dari damri, kita perkiraan pakai google maps untuk nyari lokasi hotel.



















Kita perjalanan makan ke Quick Chicken. Itu adalah adik saya pakai baju hitem.




 


 



Itu dia makanannya Rp 26.000 lengkap sama teh botol Sosro.



















Itu sate deket Hotel. Enak relatif. harganya Rp 20.000 pakai nasi.


#Hari ke tiga : 
Ke Gili Trawangan yang membuatku kangen nga mau balik Jakarta. Sepertinya di sana Surga bagi Cristine. That's right. Water blue like sky. Hahahaa. Ayo ke sana lagi.





















Nyetir Naik Fast Boat. Rp 85.000/ orang. Pertama kita naik Fast Boat. Pulangnya naik Public Boat harganya Rp 15.000/ orang.



















Foto - foto di Gili Trawangan. Liat foto ini bikin sedih dan iri sama penghuni pulau di sana. Pengen banget tinggal di sana. Huaaaaaa......Pengen banget sembunyi di sana. 

























Kita keliling Gili Trawangan naik sepeda. Harganya Rp 50.000/orang. Sebenarnya bisa ditawar karena kita nga seharian. Ya sudahlah. 





































Gili Trawangan. I miss you. Kalau kalian pencinta pantai. Pastinya kalian pengen balik lagi. T.T


#Hari ke empat :
Perjalanan kali ini pergi ke Sasak Sade ,Pantai Aan Lombok dan Pantai Kuta Lombok.
Berikut gambarnya.






















Ditempat ini banyak pengunjung yang melihat pembuatan kain khas Lombok. Dan kita juga dapat di ajari bikin kain. serta beli cendra mata.







 Suku Sasak SADE. Di sini kita membayar suka rela pada saat masuk ke wilayah mereka. Saya membayar Rp 20.000 dan uang tip Rp 20.000 kepada orang yang menjadi guide untuk bercerita tentang suku mereka. Ceritanya sangat khas dan panjang mungkin bisa di lihat di link ini : https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sasak















Itu dia penampakan Rumah Suku tersebut. Konon katanya jika anak gadis harus tidur di dapur untuk di sembunyikan dari lelaki yang dapat membawa kabur untuk menikahi mereka. Dan lucunya jika seorang gadis di sana tidak bisa membuat kain,aka mereka belum boleh menikah. ada lagi yang khas dari mereka, di sini wanitanya yang memilih pria jika memiliki paras cantik dan banyak di sukai lelaki. Nice. 




















Di sini kita juga dapat membeli oleh - oleh.
















Di atas adalah pantai Aan Lombok. Airnya jernih dan biru. Daebakkkkkk. Masuk ke sini parkir mobil Rp 10.000





















Pantai Kuta Lombok. 
Di sini kita menemui banyak sekali orang yang menjual kain, gelang, buah-buahan, baju. Datang silih berganti. jadi bawaannya pengen cepat - cepat pergi. Masuk ke sini bayar parkir Rp 10.000































# Hari ke lima :

Ini adalah perjalanan kita paling terakhir. Kita hanya santai di Resort dan jalan - jalan kembali ke pantai Senggigi. Paginya jam 8 saya dan adik saya pergi berenang di pantai. Setelah itu kembali untuk foto - foto terakhir kali. Packing untuk pulang ke Jakarta , dan nongkrong di cafe resort untuk yang terakhir kalinya. Hiks... ke pantai Senggigi gratis.


























Lombok (Gili Trawangan), I miss you so much. :(



Biaya yang dikeluarkan untuk tiket, resort, jalan - jalan di Lombok (Senggigi, Gili Trawangan, Sasak Sade, Pantai Aan Lombok, Pantai Kuta Lombok), makan, dan oleh- oleh berdua dengan adikku sekitaran 5.5juta rupiah. Backpacker yang cukup murah. Semoga tips diatas bermanfaat untuk liburan ke Lombok. Bye.. bye.. Lombok.... Terimakasih berkunjung, jika ada pertanyaan jangan sungkan tinggalkan coment, atau bisa e-mail ke cristine_julvia@yahoo.com .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan pujian bagi Tuhan.

Dia Di sini Rasanya tak bisa ku lewati hari ini, Seperti semua begitu berat. Selalu tak bisa ku pahami, Apa yang telah terjadi. Hidup ku terasa sungguh tak berarti. Tapi ku temukan kasih, Kasih yang abadi. Tetapi Dia Di sini, Tetap menemani. Di dalam hati ini, Engkau hadir di sini. Roh yang Engkau beri, Membuat hidupku berarti. Berat ku jalani hari, selalu sakit yang ku terima. Jalan yang tempuh sendiri, sangat lah terasa hampa. Tapi ku temukan kasih, Kasih yang abadi. Tetapi Dia Di sini, Yesus di sini. Tetap menemani. Jesus Kau Terindah Sejauh mana diriku memandang. Tetap Engkau yang terindah Yesus. Setinggi gunung yang ada. Lebih tinggi kasih-Mu Yesus. Kami akan terus memuji Engkau. Yesus termulia, Yesus tercinta. Setiap hati yang hancur, Engkau selamatkan. Setiap hati yang patah, Engkau pulihkan. Engkau yang kami butuhkan saat ini. Hanya Engkau Jesus. Aku mencintai-Mu tanpa batas. Karena darah yang ada di dalam tubuh kami, Karena daging yang ada di tubuh kami, semua itu milik-Mu. Da

Hidup di Sydney di kala Corona melanda.

Halo semua, bagaimana kabarnya?  Semoga baik - baik saja. Seperti yang di beritakan Corona ini adalah virus yang berbahaya dan mematikan makanya semua negara harus menerapkan lock down dan ekonomi lumpuh.  Maka banyak lah terjadi PHK, salah satunya saya terkena PHK. Dikala itu saya berencana untuk pulang ke Indonesia untuk liburan. Apa daya harus cancel tiket dan mengurung diri di rumah.  Yang mengesankan adalah bagaimana Corona ini bisa datang disaat yang tepat bagi orang - orang yang selalu mengeluh untuk istirahat. Pasti banyak diantara kita yang berfikir bagus juga ada Corona jadi kita bisa istirahat sejenak. Tetapi pasti sangat sulit bagi keluarga yang mempunyai anak istri dan hidup pas - pasan di Sydney. Tapi ada juga yang baru mau meniti karir di Sydney. Datang berkuliah tapi sebenarnya adalah untuk bekerja agar masa depan lebih baik.  Stop berfikir untuk itu semua, di sini saya akan membahas bala bantuan yang saya terima dari Group Indonesia yang ada di Sydney dan bagaimana sem

WHV to Student Life in Australia.

Hay All Long time no seaa~~~~, Dah lama banget dan akhirnya gue ngeblog lagi nih, dikarenakan sekarang saya adalah pengangguran alias jobless cause I have been redundant efek Corona Virus. Hopefully all going better guys. Tapi gapapa, karena semestinya gue itu liburan ke Indonesia tanggal 5 April by Garuda Air, yang sekarang ga tau gi mana kabarnya setelah gue udah nelepon buat cancel dan mereka janji untuk email komfirmasi dan kirimin voucher yang bisa digunakan kedepan. Semoga masalah itu kelar, karena besok adalah hari H di mana saya seharusnya pergi. (Sekian Info Curcol(Curhat Colongan)) Di sini gue akan membahas Pekerjaan, Kuliah, dan Karakter Manusia di Dunia. Oke di balik semua masalah di sini gue akan cerita gi mana tahapan dari visa WHV gue jadi student visa. Jadi kata orang sih susah lah apalah so whatever they say just "Tutup Telinga".  Just keep doing your right,  1. pertama kita WHV memang urusin sendiri, kalau ke Student Visa mau tidak m